MAHASISWA KKN UNSOED MEMPERKENALKAN IRIGASI TETES DI DESA PARUNGKAMAL
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan oleh Universitas Jenderal Soedirman pada periode Juli-Agustus dan telah memberikan materi pokok kepada masing-masing kelompok telah dilaksanakan (14/07/2024). Selain itu, untuk memastikan program kerja ini berjalan dengan baik, dilakukan pula kegiatan irigasi tetes komunal, intensifikasi pekarangan, serta pengolahan limbah kelapa, serta kunjungan ke KWT dilakukan beberapa kali. Namun, kegiatan KKN ini memberikan ide-ide baru bagi kelompok wanita tani Desa Parungkamal, khususnya pemanfaatan irigasi tetes untuk komoditas hortikultura musiman seperti cabai.
Kelompok Wanita Tani Desa Parungkamal masih menggunakan irigasi tradisional untuk mengairi areal tanaman hortikultura ini, yang sangat tidak efisien dari segi biaya produksi dan limbah. Akibatnya, jumlah air yang digunakan oleh tanaman hortikultura ini dapat bervariasi.
Irigasi tetes merupakan metode pemberian air secara terus-menerus kepada tanaman melalui pipa-pipa kecil berlubang yang ditaruh di antara tanaman cabai. Sehingga penggunaan air dapat disesuaikan dengan kebutuhan tanaman. Proyek percontohan bagi kelompok tani di Desa Parungkamal melibatkan penerapan irigasi tetes pada lahan 20 x 15. Karena konsumsi airnya rendah, pendekatan ini berpotensi mengurangi biaya tenaga kerja dan produksi.
Program kerja KKN Universitas Jenderal Soedirman di Desa Parungkamal berupa Irigasi Tetes dimaksudkan untuk mendongkrak hasil panen petani di Desa Parungkamal dan dapat terus bercocok tanam meskipun musim kemarau. Selain itu, pemanfaatan air pada irigasi tetes diproyeksikan mampu mengatasi masalah kekeringan di beberapa dusun di Desa Parungkamal, karena irigasi tetes menggunakan air yang relatif sedikit, sehingga masyarakat dan petani dapat memanfaatkan air dengan baik.